Mengenal Burnout dan 3 tips mengatasi burnout

Table of Contents

Burnout merupakan masalah yang lebih sensitif dan membutuhkan perhatian dari biasanya. Burnout bukanlah sesuatu yang muncul begitu saja.

Ini adalah sesuatu yang secara bertahap muncul di pikiran kamu dari waktu ke waktu, sampai hari itu kamu bangun dengan sangat lelah dan tidak lagi memiliki motivasi untuk melakukan apa pun.

Bukan hanya kelelahan. Ini adalah gejala yang dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk terlalu banyak bekerja dan terlalu lama, atau terlalu fokus pada suatu tugas.

Kita semua tahu perasaan itu. Bekerja siang dan malam tanpa henti pada satu proyek dapat berdampak buruk, terutama di industri kreatif seperti desain, penulisan, dan fotografi. Burnout adalah ancaman tidak hanya bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga bagi perusahaan yang bergantung pada para profesional ini untuk bekerja keras dan menghasilkan konten berkualitas tinggi. Tidak hanya di dunia kerja maupun profesional, namun juga bisa terjadi di kalangan para murid di sekolah/kuliah.

Saat bekerja sendiri, lebih penting untuk menjaga diri sendiri dan kesehatan mental kamu, atau setidaknya memiliki rencana yang kuat jika keadaan menjadi lebih buruk.

Pada postingan kali ini, saya akan membahas tentang arti burnout dan apa yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

Apa itu Burnout Syndrome?

Burnout diidentifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai bentuk kelelahan yang disebabkan oleh stres kronis dari beban kerja. Pengaruh signifikan dari suasana hati dan energi.

Burnout adalah suatu keadaan kelelahan fisik, mental dan psikologis yang disebabkan oleh kelelahan. Ketika kamu lelah di tempat kerja, pekerjaan kamu bisa tampak seperti pekerjaan yang berat dan tidak ada habisnya. Kamu takut untuk pergi ke tempat kerja setiap hari tetapi kamu tidak dapat mengatasinya atau kamu merasa bahwa meninggalkannya tidak akan ada gunanya bagi kamu.
Ini adalah tempat yang tidak menyenangkan, tetapi kamu tidak bisa berdiam diri di tempat itu selamanya.

pexels-tiger-lily-7108956

Faktor-faktor yang mempengaruhi Burnout

  • Kurangnya kontrol/pengendalian

Ketidakmampuan mengambil keputusan yang berdampak pada pekerjaan/tugas dapat menyebabkan kelelahan kerja, misalnya jadwal, tugas, beban kerja.

  • Harapan pekerjaan yang tidak pasti

Jika kamu tidak yakin dengan tingkat otoritas yang kamu miliki atau apa yang diharapkan atasan atau orang lain dari kamu, kamu mungkin merasa tidak nyaman di tempat kerja.

  • Dinamika tempat kerja yang berbeda.

Bekerja dengan teman-teman yang menyebalkan, atau merasa kesal dengan teman atau bos yang membebani kerjamu, bisa membuat stres. Jika kamu bekerja dengan teman yang membosankan atau teman atau atasan kamu juga membenci pekerjaan kamu, itu bisa membuat stres.

  • Kurangnya dukungan sosial.

Ketika kamu terisolasi dari pekerjaan atau kehidupan pribadi kamu, kamu menjadi stres.

  • Terlalu banyak pekerjaan. Ketika pekerjaan membuat stres atau ada kekacauan terus-menerus dan kemampuan untuk fokus, hal itu dapat menyebabkan stress.
  • Aktivitas yang intens. Jika kerja energi konstan terlalu monoton atau kacau untuk berkonsentrasi, dapat menyebabkan kelelahan.
  • Ketidakseimbangan kehidupan kerja (work-life balance)

Jika kamu menghabiskan lebih banyak energi dan waktu untuk bekerja saja daripada kamu tidak memiliki cukup energi untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman, kamu akan cepat lelah.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Nah, berikut ini ada 3 tips cara mengatasi burnout

  • Menemukan Sumber burnout

Sulit untuk membuat perubahan ketika kamu tidak tahu persis apa yang harus diubah, tetapi kamu dapat dengan cepat menemukan solusi dengan memeriksa berbagai faktor penyebab atau sumber stress.

  • Bicaralah dengan orang yang kamu percayai

Melibatkan orang terkasih yang tepercaya dapat membantu tentu kamu akan merasa didukung dan tidak sendirian. Teman, anggota keluarga, dan mitra dapat membantu kamu bertukar pikiran untuk menemukan solusinya.

  • Perhatikan kebutuhanmu

Mengontrol kesehatan fisik dan mental/emosional kamu adalah kunci untuk pemulihan burnout.

Idealnya, ketika kamu merasa lelah, segeralah berlibur, atur jadwal kamu dan biarkan hari-harimu beristirahat dan bersantai.

Cobalah kiat-kiat ini:

  1. Sediakan waktu yang cukup untuk tidur nyenyak. Temukan waktu yang kamu butuhkan untuk tidur nyenyak.
  2. Habiskan waktu bersama orang-orang terkasih, tetapi jangan berlebihan — waktu sendirian (me time) juga penting.
  3. Cobalah untuk melakukan beberapa aktivitas fisik setiap hari. Cobalah untuk aktif secara fisik setiap hari.
  4. Makan makanan bergizi dan tetap terhidrasi.
  5. Cobalah meditasi, yoga, atau lainnya untuk meningkatkan relaksasi.
  6. Ingatlah apa yang bisa membuatmu bahagia. Pikirkan tentang apa yang membuat kamu bahagia.

Stres yang berlebihan dapat menguras energi kamu dan membuat kamu sulit untuk mengingat apa yang kamu sukai. Untuk mengatasi perasaan ini, buatlah daftar hal-hal yang membuat kamu bahagia dan lakukan

pexels-mentatdgt-1206059

Sudah siapkah kamu mencoba tips mengatasi burnout? Semoga bermanfaat bagimu dan supaya bermanfaat dengan orang lain lebih banyak silakan share link artikel ini di sosial media atau teman-temanmu.

Jika tertarik bisa membaca artikel lainnya di blog ini:

3 Penerapan Growth Mindset Dalam Belajar

5 Cara Belajar Efektif Hasil Maksimal

Motivasi belajar dari The Best 10 Film Inspirasi: Karya Sineas Terbaik Indonesia

Follow IG:@Eudeka.id LinkedIn: eudeka.id

Bagikan Artikel Ini

Hubungi Kami


Bagikan Artikel Ini

Lanjutkan Membaca

Temukan & cerna bacaan yang memperluas wawasan tentang Transformasi Digital Pendidikan