Software Engineer vs Programmer vs Software Developer vs DevOps Engineer

Table of Contents

Software Engineer vs Programmer vs Software Developer vs DevOps Engineer merupakan empat profesi yang oleh orang awam sering dianggap sama. Meskipun sama-sama bekerja di bidang IT, keempat profesi tersebut memiliki job desc yang lumayan berbeda. Anda perlu mengetahui perbedaan antara keempatnya agar tidak salah mengartikan profesi orang lain.

Perbedaan Software Engineer vs Programmer vs Software Developer vs DevOps Engineer

Profesi Software Engineer vs Programmer vs Software Developer vs DevOps Engineer masih sering dianggap sama. Meskipun memiliki keterkaitan yang sangat erat, tetapi jika dilihat dari skill, tugas, dan tanggung jawabnya, keempatnya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. So, ini dia perbedaan antara keempat profesi IT tersebut:

1. Software Engineer

Dalam sektor IT, software engineer bisa dianggap sebagai seorang arsitek.  Profesi ini bertugas merancang sebuah software sampai sesuai dengan kebutuhan pengguna menggunakan konsep engineering. Tanggung jawab software engineer pun cukup luas, mencakup tujuh fase SDLC (software development life cycle).

Seorang software engineer harus memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengelola sistem yang kompleks. Bahkan, profesi ini juga sering diminta berperan sebagai konsultan, team leader, atau bekerja secara individu dalam berbagai proyek tertentu.

Beberapa tugas penting dari profesi ini adalah melakukan riset, merancang, mengembangkan, menguji, dan memelihara software. Selain itu, mereka juga dituntut untuk menjalin komunikasi dengan klien, menganalisis kebutuhan pengguna, serta melakukan koordinasi dengan berbagai tim lain.

Software Engineer
Software engineer team. rawpixel.com

2. Programmer

Programmer merupakan profesi yang tugasnya membuat sebuah sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman. Programmer harus memiliki skill menulis syntax (kode program) dan merancang sistem. Bahasa atau kode program yang dimaksud meliputi Java, JavaScript, Python, PHP, dan lain sebagainya.

Programmer juga bekerja membuat berbagai sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman. Beberapa sistem yang telah dibuat oleh para programmer adalah web, aplikasi, Android, dan berbagai sistem operasi (iOS, Linux, Windows), dll.

Adapun tugas programmer  meliputi menganalisis kebutuhan, mendesain dan memodelkan sistem, menulis kode program, serta menguji suatu program. Untuk dapat melakukan tugas-tugasnya dengan baik, seorang programmer harus memahami algoritma dan berbagai bahasa pemrograman, serta memiliki keterampilan membaca kode.

Programmer

3. Software Developer

Jika software engineer merupakan seorang arsitek, maka software developer bisa dianggap sebagai tukang kayunya. Lingkup kerja software developer jauh lebih sempit daripada software engineer. Seorang software developer memiliki peran yang sangat penting untuk membangun software sebaik-baiknya.

Biasanya, keterlibatan seorang software developer hanya terbatas pada proyek tertentu. Sederhananya, software developer yang akan membangun atau mewujudkan rancangan dari software engineering.

Seorang software developer wajib memiliki kemampuan untuk membangun software sesuai dengan kebutuhan. Untuk menjadi software developer, Anda perlu memahami coding dan memiliki kemampuan untuk menilai sebuah sistem. Beberapa kali, Anda juga akan dituntut untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Seorang software developer harus familiar dengan jenis-jenis bahasa pemrograman yang populer. Selain itu, mereka juga dituntut untuk  memiliki pengalaman menggunakan tool open source, dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

Software developer team. Macrovector

4. DevOps Engineer

DevOps engineer bekerja pada semua fungsi pengembangan dan operasi yang berhubungan dengan pengembang, penguji, dan arsitek otomatisasi. Mereka harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai SDLC dan bertanggung jawab atas operasi pengembangan hingga penerapannya.

Devops vector created by vectorjuice – www.freepik.com

Seorang DevOps engineer harus dapat mengelola berbagai aktivitas pengembangan dan manajemen infrastruktur dengan memanfaatkan alat dan teknologi yang ada. Keterampilan penting yang harus dikuasai profesi ini adalah memahami pemrograman software, operasi IT, dan pedoman keamanan software. Selain itu, mereka juga harus bisa bekerja secara tim, memiliki kemampuan memimpin dan memecahkan masalah.

Itu dia perbedaan antara Software Engineer vs Programmer vs Software Developer vs DevOps Engineer yang perlu Anda ketahui. Jika Anda tertarik untuk bekerja di sektor IT, perbedaan antara empat profesi tersebut menjadi hal yang harus diketahui. Siapa tahu nanti Anda bisa bekerja menjadi salah satu profesi IT di atas.

https://glints.com/id/lowongan/perbedaan-software-engineer-dan-software-developer/

https://www.quora.com/What-is-the-difference-between-a-DevOps-engineer-and-a-software-engineer-at-Amazon-How-easy-is-it-to-move-from-DevOps-to-SDE-at-Amazon

https://medium.com/shakuro/programmer-vs-developer-vs-engineer-91ef374e5033

https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-programmer-hal-yang-wajib-dikuasai/

Bagikan Artikel Ini

Hubungi Kami


Bagikan Artikel Ini

Lanjutkan Membaca

Temukan & cerna bacaan yang memperluas wawasan tentang Transformasi Digital Pendidikan